Mengompol merupakan
suatu kondisi yang sering terjadi pada anak - anak. Mengompol ditandai dengan
keluarnya urine ketika sedang tertidur atau secara tidak sadar. Berdasarkan
sudut pandang medis, mengompol memiliki nama lain yaitu nocturnal enuresis.
Kondisi ini terjadi ketika urine keluar dengan sendirinya saat sedang tertidur.
Mengompol sangat umum terjadi pada anak - anak yag berusia sekitar 7 tahun.
Tetapi, sebanyak 2 - 3 % anak - anak yang mengalami kondisi ini, mereka tetap
akan mengompol hingga berusia dewasa. Nocturnal enuresis paling umum terjadi
pada pria dibandingkan wanita. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan
usia berapapun.
Mengompol memiliki
pengertian keluarnya urine secara tidak terkendali. Oleh karena itu, untuk
menghentikan kondisi ini, anda harus mengendalikan jumlah urine yang diproduksi
oleh ginjal anda. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan
jumlah urine adalah desmopressin. Desmopressin merupakan obat yang digunakan
untuk mengendalikan jumlah urine yang dihasilkan oleh ginjal anda. Urine atau
air seni pada manusia, di produksi oleh ginjal. Sedangkan, jumlah urine yang
diproduksi biasanya dikendalikan oleh suatu zat tertentu yang dinamakan
vasopressin.
Pada penderita
diabetes insipidus, cedera kepala atau operasi otak, tubuh penderita tidak
mampu memproduksi vasopressin dalam jumlah cukup. Dalam hal ini, desmopressin
berperan sebagai obat buatan yang digunakan untuk mengganti kadar vasopressin
yang rendah tersebut. Obat ini berfungsi untuk mengontrol rasa haus dan buang
air kecil, sehingga juga dapat bermanfaat untuk mencegah dehidrasi.
Desmopressin juga merupakan obat yang dapat digunakan untuk mengontrol urine
yang dikeluarkan oleh anak - anak pada malam hari saat tidur atau mengompol.
Desmopressin merupakan
obat yang umumnya dikonsumsi sebanyak 2 - 3 kali untuk pengobatan diabetes
insipidus. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah mengompol, dan
biasanya dikonsumsi sebanyak sekali sehari pada saat tidur. Anak - anak yang
mengkonsumsi desmopressin harus membatasi minum setelah makan malam terutama 1
jam sebelum mengkonsumsi obat ini sampai setidaknya 8 jam setelah obat
dikonsumsi. Desmopressin merupakan salah satu jenis obat yang paling baik jika
disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan
jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis desmopressin untuk orang dewasa
Dosis dewasa untuk
diabetes insipidus :
- Dosis
awal : 0,5 mg secara oral dua kali sehari.
- Dosis
maksimal diberikan tergantung respon pasien terhadap pengobatan.
Dosis dewasa untuk
hemofilia tipe A :
- Dosis
awal : Diberikan melalui intravena sebanyak 0,3 mcg/kg sekali secara perlahan -
lahan selama 15 - 30 menit.
- Intranasal : 1 semprotan (1,5 mg/ml) pada lubang hidung.
Dosis dewasa untuk
penyakit von willebrand :
- Dosis
awal : diberikan melalui intravena sebanyak 0,3 mcg/kg secara perlahan - lahan
selama 15 - 30 menit.
Dosis desmopressin untuk anak - anak
Dosis anak - anak
untuk diabetes insipidus :
- Untuk
bayi usia 3 bulan - anak usia 12 tahun : 5 mcg/hari melalui intranasal sekali
sehari yang terbagi menjadi 2 dosis.
- Untuk anak - anak yang berusia diatas 12 tahun : 5 - 40 mcg/hari dibagi dalam 1 - 3 dosis.
Dosis anak - anak untuk
hemofilia tipe A :
- Bayi
usia 3 bulan - anak - anak dibawah 12 tahun : 0,3 mcg/kg diberikan melalui
intravena secara perlahan - lahan selama 15 - 30 menit.
- Anak
- anak diatas usia 12 tahun : 0,3 mcg/kg diberikan melalui intravena secara
perlahan - lahan selama 15 - 30 menit.
Efek samping
Sama seperti jenis obat
- obatan lainnya, desmopressin juga memiliki efek samping. Tetapi, tidak semua
orang dapat mengalami dan merasakan efek samping akibat penggunaan obat
desmopressin. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi
akibat penggunaan obat desmopressin, yaitu :
- Sakit
kepala
- Mual
- Nyeri
perut ringan
- Diare
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: